Minggu, 21 Januari 2018

TEKNIK BUDIDAYA TALAS PRATAMA


Salah satu sumber pangan alternative selain beras yang berpotensi untuk dikembangkan adalah talas (Colocasia esculenta L.). Berbagai macam jenis talas sudah menyebar ke berbagai belahan dunia termasuk Indonesia. Salah satu ta-las unggulan hasil dari seleksi dari koleksi bersama peneliti bioteknologi LIPI (M.S Prana, Tatang Kuswara dan Maria L.) adalah jenis talas Pratama. Talas ini menghasilkan umbi besar, tidak gatal, dan tahan hama/penyakit. Potensi hasil dari Talas Pratama mencapai 30 ton-50 ton umbi/Ha.

TEKNIK BUDIDAYA TALAS PRATAMA

 Kesesuaian lahan :
Ketinggian : 0 – 1.200 M dpl
Curah hujan : 600 – 3.000 ml / tahun
Tanah : Latosol
pH tanah : 4,5—6,0

 Persiapan benih:
1. Benih merupakan anak tanaman (Stolone) yang diambil dari Induk tanaman Talas Pratama.
2. Tinggi benih 40cm-50cm yakni umur 3 bulan.
3. Daun benih talas di potong, yang tesisa pucuk benih yang masih kuncup.
 Persiapan Tanam :
1. Jarak tanam 1m x 1m (disesuaikan dengan kondisi lahan setempat)
2. Lubang tanam adalah 30cm x 30cm x 20cm

 Penanaman :
Penanaman dilakukan setelah persiapan tanam dan sanitasi kemudian diberikan campuran nutrisi se-bagai berikut:
1. Pupuk kandang /kompos 7kg
2. Pupuk NPK : 10 gr
3. granular/furadan) 5gr (setiap 2 bulsn sekali)

 Perawatan :
1. Pemupukan susulan dilakukan pada tanaman yang berumur 4 bulan dengan pupuk kompos/pupuk kan-dang sebanyak 3 kg/tanaman. Pemberian pupuk su-sulan dipermukaan tanah berupa NPK dilakukan sebanyak 10gr.
2. Hama pada tanaman talas pratama berupa cacing tanah, sehingga penambahan pestisida anti cacing (furadan) diperlukan pada umur 3 bulan dan 5 bulan. Hama belalang pun jadi salah satu serangan yang biasa muncul meski jarang sekali ditemukan. Se-dangkan penyakit pada tanaman berupa bercak daun (taro leaf blight), penyemprotan pestisida dilakukan rutin seminggu sekali apabila terlihat gejala serangan.
3. Pengairan diperlukan pada saat musim kemarau ada-lah seminggu satu kali dengan jumlah 1—2 liter/
tanaman. Sebaiknya arah penyiraman langsung disiram ke akar tanaman.
4. Pemisahan anakan dari indukan dilakukan pa-da umur talas 2 bulan menggunakan bamboo yang telah diruncingkan seperti huruf (V). Anakan tersebut bisa di buang atau dikembang-biakan kembali menjadi bibit.
5. Penyiangan dari rumput liar harus terus dil-akukan agar nutrisi tanaman talas tidak ter-ganggu oleh gulma dan sanitasi di dalam kebun terjaga.
6. Pembuatan guludan pada tanaman dilakukan pada saat pemupukan susulan dengan cara tanah di buat gundukan sekitar tanaman tinggi 10cm-15cm.
7. Panen dilakukan pada saat talas berumur 7 bulan dengan ciri—ciri fisik daun segar tanaman layu dan mengecil hingga tersisa 2 atau 3 daun saja pada satu tanaman. Pemanenan dilakukan dengan mengambil umbi secara hati hati dari dalam tanah, dicuci dan bersihkan dari akarnya, lalu potong pelepah daun hingga talas setinggi 40cm dari pangkal pelepah umbi. Hindari umbi dari gesekan dan benturan saat pengiriman untuk mengurangi resiko kerusakan (busuk).TALAS PRATAMA SUMEDANG

7 komentar:

  1. Kalo mau beli bibit tanamannya di mana ya? Mohon infonya. Makasih

    BalasHapus
  2. Dibuat guludan tanah berarti pada umur 3 bulanan ya kalau bareng dengan pupuk susulan. Atau pada umur berapa?

    BalasHapus
  3. Dimana kalo perlu bibitnya di sumedang?

    BalasHapus
  4. Talas ini SGT layak dikembangkan dan perlu dikembangkan dilahan gambut

    BalasHapus
  5. Saya sudah tanam talas Pratama sudah siaap panen,tapi bingung untuk jualnya,

    BalasHapus
  6. Dibawa ke pasar kramat jati mungkin ada pembeli

    BalasHapus